Saturday, September 5, 2009

KolonG PEMENANG ATAU PECUNDANG?

pagi itu dia menanyakan "apakah aku seorang pecundang" saat gagal dalam bercinta? bertahun menjalanin hubungan dengan seseorang tetapi tidak bisa menjadi seorang pria sejati yang bisa mencintai dan dicintai dengan ketulusan, air mata ingin meleleh tapi aku terlalu sombong menguji arti sebuah belas. aku menatapnya, dan hatiku melakukan makar dengan rasa. beberapa bulan yang lalu sang waktu memang menemukan kami, sebuah situasi yang aneh tapi aku merasa aku dinobatkan sebagai malaikat kebahagiaan. Pekanbaru, sebuah kota yang indah untuk di rasakan tetapi terlalu pedas untuk menjalani sebuah kata "cinta", pertemuan yang sungguh indah seolah dia yg selama ini kucari, saat hati semakin yakin bahwa seorang pangeran kecil yg selama ini membuka peta mencari keberadaanku telah berakhir saat aku menatapnya, karena saat menatap, segalanya berubah, ak seorang talkactive dan tiba2 menjadi pendiam, aku seorang kreative dan tiba2 jadi si bodoh, bahkan saat bertemu dengannya, aku tak bisa bernafas, berfikir maupun berekspresi, aku telah jatuh cinta, tapi pertemuan ke-2 dan saat itu semua rasa, cinta, napsu dan impian memiliki bersatu, saat itu aku sudah yakin dia tidak merasakan hati yang sama, tidak ada tatapan "itu" dimatanya, dan aku gagal..tapi aku tidak merasa menjadi pecundang. sebuah romantika yang dipaksakan.

mungkin cerita ini sering terjadi di dunia kita, tak di pungkiri PLU (people like us) bisa dengan mudah jatuh cinta, saat bertemu dengan pria yang mungkin impianmu selama ini, atau dia pria yg selama ini kamu tunggu, tapi sang nasip berkata lain, dan kadang kita sering menyesal dan merasa menjadi seorang yang kalah.

bagi saya tidak ada yang menang atau kalah saat kita menjalani cinta, karna selalu ada yang dikorbankan diantaranya. banyak saya menemui orang yang mengaku"mengenal" cinta, tapi pertanyaannya adalah, apa cinta mengenal mereka, orang sering melupakan hukum dari cinta,"bahwa saat mereka mau mengenal cinta mereka harus juga siap untuk mengenal sakit", seperti malam dan siang, kebahagiaan-kesedihan, keindahan-keburukan, cinta juga mengenal hukum keseimbangan seperti itu. walau saya juga belum begitu paham tentang cinta, tetapi org bijak mengatakan "cinta terkadang seperti pecuri, datang tanpa pemberitahuan dan peginya pun tanpa pamit" dan yg kita temukan adalah sebagian dari perasaan kita hilang. jadi untuk menghadapinya berikan cinta seadanya sesuai porsinya, jangan berlebih,karena kita masih punyacinta2 lainnya yg menunggu kita di masa yg lain. seperti saat menuangkan air dari pitcher ke gelas, begitulah cinta,tuangkan air pd porsi gelasnya, jangan berlebih, karena saat kita menuang seluruh air dlm pitcher ke dalam gelas,maka air tersebut akan terbuang dengan sia2. akhirnya kita tidak bisa menikmati segarnya.tidak ada pecundang apabila kita gagal dlm cinta, saya diajarkan untuk berkata"jika kamu gagal dalam bercinta, mungkin cinta datangnya terlalu awal, atau kita sudah tertinggal" tapi saya akan diingatkan juga "some people comes, the other goes, so what? someone else waiting" jadi jangan menyerah...seandainya pun kita akan bertemu, jangan berikan seluruhnya buat cinta tersebut,berikan sesuai porsinya. dan genggamlah cinta sewajarnya, jangan terlalu erat,seperti kita menggenggam pasir, saat kita terlalu erat dia akan pergi darisela2 tangan kita, berikan kebebasan pada cinta.. dan genggam seperlunya, dan seandainya ia pergi, yakinlah bahwa dia memang bukan yg terbaik buat kita.saya tidak ingin berkotbah atau sok memberi petunjuk tentang cinta, karena hanya hati kita masing2 yg tahu bagaimana untuk mendapatkan cinta,mempertahankan, dan belajar untuk "rela"melepasnya. jadi saya bisa katakan tidak ada "pemenang" dan "pecundang" dilingkaran ini, tapi pertanyaannya adalah apakah anda sudah paham tentang hukum cinta tadi? tapi bagi saya, cinta bukanlah segalanya, tapi segalanya butuhcinta dalam hidup, jadi saya tau bagaimana saya meletakkan diri dalam cinta, karena kita yg mengendalikanya bukan sebaliknya :)

buat seorang yg baik, semoga kamu bisa paham, goodluck ya..

-SLIMO-

2 comments:

  1. wow...cerita yang indah, bro... bodoh banget yah dia tidak menerima org sebaik dan berpikiran luas seperti kamu, bodoh banget.... (Ardyan)

    ReplyDelete
  2. english plz.....pfffff (Alicia_London)

    ReplyDelete