Apakah menelan sperma atau sperma tertelan itu berbahaya? Pertanyaan
ini sering diajukan oleh kalangan gay. Karena memang teknik oral-seks
(fellatio) merupakan salah satu kegiatan seks yang umum dan sering
dilakukan dalam hubungan seks sejenis.
Mitos menelan sperma bisa membuat awet muda juga belum bisa
dibuktikan kebenarannya secara ilmiah. Termasuk pula mitos kandungan
gizi di dalam sperma yang setara dengan sekian liter susu, juga masih
diperdebatkan. Jadi Untuk mengetahui jawabanya, harus melihat beberapa
hal yang berkaitan dengan tertelannya sperma, diantaranya kandungan zat
dalam sperma, dan kesehatan organ intim.
Bicara mengenai sperma tertelan bisa dipastikan ada hubungannya
dengan aktifitas Oral Seks. Sebagai bagian dari aktivitas seks di
kalangan gay, memang tidak menjadi sebuah keharusan, karena toh masih
banyak juga alternatif hubungan seks yang lain. Namun beberapa pasangan
gay menjadikan aktivitas oral-seks sebagai aktivitas utama.
Hal ini sangat tergantung sekali dengan pengalaman seks pasangan atau
pemahaman tentang seks. Pada seks oral yang dilakukan oleh banyak
kalangan gay, memang terkadang sering berakhir pada ejakulasi di dalam
mulut, dan karena inilah kenapa sperma bisa tertelan. Yang perlu
diwaspadai adalah apakah bagian intim dari pasangan seks tersebut sehat?
Jika mengalami infeksi berupa penyakit kelamin, tentu sangat beresiko
terhadap kesehatan. Begitu juga jika ditemukan adanya luka makro pada
mulut pasangan, misalnya sariawan, penyakit radang gusi dan sebagainya,
maka sperma yang tertelan bisa saja menularkan penyakit. Belum lagi luka
mikro yang seringkali tidak pernah kita sadari.
Cairan semen dan sperma yang masuk ke mulut akan turun ke lambung,
dan bercampur dengan asam lambung lantas turun ke usus, kemudian dicerna
bersama dengan makanan lainnya. Mulut, lambung dan usus adalah bagian
dari sistem pencernaan tubuh dan bukan sistem reproduksi sehingga
menelan sperma tidak akan menyebabkan kehamilan.
Dan jika tidak ada luka (baik luka makro ataupun mikro), maka sperma
yang tertelan tidak akan berdampak buruk. Namun sebaliknya, jika ada
luka (baik luka makro ataupun luka mikro), maka menelan sperma sangat
beresiko tertular berbagai penyakit.
Untuk itu sebelum melakukan aktifitas oral seks ada baiknya mengikuti beberapa tips sehat oral seks seperti pada ulasan disini.
Permasalahan lain adalah kaitannya dengan kandungan zat dalam sperma
itu sendiri. Apakah sperma memiliki zat gizi yang bermanfaat ataukah
justru mengandung zat yang berbahaya?
Berikut ini adalah beberapa
kandungan zat kimia dalam sel sperma:
Calcium: Komposisi ini sangat berguna untuk tulang dan gigi bahkan untuk menjaga fungsi otot dan syaraf.
Citric Acid: Berguna untuk mencegah penggumpalan darah dalam tubuh
Creatine: Berguna untuk menambah tenaga dan pembentukan otot dan juga dapat berfungsi sebagai pembakar lemak dalam tubuh
Ergothioneine: Berfungsi sebagai pelindungan kulit dari kerusakan DNA
Fructose: Dapat berfungsi sebagai pencerna gula dalam tubuh yang
sangat bermanfaat sebagai pencegah penyakit diabetes. Kebanyakan
Fructose juga berbahaya karena bisa menyebabkan penyakit asam urat.
Glutathione: Komposisi kimia ini sangat berguna sebagai obat
pencegah kanker, mencegah penggumpalan darah selama operasi dan menambah
kemanjuran obat kemoterapi.
Inositol: Berfungsi mencegah kerontokan pada rambut
Lactic Acid: Berfungsi sebagai bahan untuk luka bakar dan luka pembedahan
Lipid: Berfungsi sebagai pembakar lemak
Pyruvic Acid: Berfungsi sebagai penyubur
Sorbitol: Dipergunakan oleh ahli farmasi sebagai bahan untuk mengatasi sembelit
Urea: Berfungsi untuk mengeluarkan nitrogen yang berlebih dalam tubuh
Uric Acid: Berguna sebagai pencegah penyakit diabetes tetapi kebanyakan Uric Acid akan menyebakan penyakit encok, dll
Sulfur: Berguna untuk menghaluskan kulit.
Vitamin B12 dan Zinc: Sebagai penambah stamina
Nah itulah beberapa kandungan kimia yang terdapat dalam sperma.
Penjelasan fungsi zat kimia di atas bukan berarti jika sperma di telan
bisa berguna seperti hal-hal tersebut, melainkan fungsi zat kimia yang
sering digunakan untuk kesehatan juga terdapat dalam sperma. Namun yang
perlu dipertegas adalah jumlah atau kuantitas zat kandungan tersebut
seberapa kecil terdapat dalam cairan sperma yang memang tidak terlalu
banyak tersebut.
Lalu apa efek atau dampak nya jika menelan sperma?
Dengan melihat kedua hal tersebut diatas yaitu kesehatan dan kandungan
zat, maka menelan sperma tidak ada efek samping dan jika tidak ditemukan
masalah penyakit maka sperma bukanlah zat yang berbahaya.
Sperma juga hanya mengandung sedikit kalori dan zat gizi, sehingga
menelan sperma tidak akan menyebabkan kegemukan. Sel sperma yang sudah
keluar juga tidak bisa bertahan lama hidup, apalagi di lambung sepl
sperma ini akan mati saat bercampur dengan asam lambung, sehingga sperma
yang tertelan tidak akan menyebabkan kehamilan.
Namun jika ditemukan ada luka (luka makro atau sariawan di mulut dan
gusi serta luka mikro), maka menelan atau tertelan sperma bisa beresiko
tertular berbagai macam penyakit, seperti Gonore, Sipilis, Herpes hingga
HIV/AIDS.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Seks oral tanpa kondom dapat menularkan penyakit jika pasangan terinfeksi.
Selama seks oral dilakukan, anda sesungguhnya telah melakukan
kontak langsung dengan penyakit (jika ada). Jadi menelan air mani tidak
akan membuat banyak perbedaan dalam hal ini, karena sama saja.
Sperma dari pria yang sehat atau menelan sperma sendiri sama
sekali tidak berbahaya. Bahkan pada pria yang sehat, jumlah kuman dalam
sperma mereka kemungkinan jauh lebih sedikit daripada jumlah bakteri
dalam air liur pria gay yang mengoral.
Ya, pria gay yang menelan sperma akan mendapatkan asupan nutrisi
dari sperma yang ditelan. Namun kadar dan jumlahnya sangat sedikit.
Menelan sperma tidak akan menyebabkan kehamilan.
Asalkan pria sehat dan tidak memiliki penyakit seksual maka menelan sperma aman dilakukan.
Menelan sperma bagi gay sangat beresiko dan sangat berbahaya,
jika ditemukan ada luka (luka makro atau sariawan di mulut dan gusi
serta luka mikro). Karena menelan atau tertelan sperma bisa beresiko
tertular berbagai macam penyakit, seperti Gonore, Sipilis, Herpes hingga
HIV/AIDS
Saya Gay kelahiran 1986.
ReplyDeleteLumayan hoby travelling.
jadi tidak mustahil untuk ketemu,
walaupun jarak jauh.
saat ini, status saya single.
tujuan utama posting, tentu ingin cari BF.
kalo cocok yaaa Lanjut.
kalo nggak, yaa... Temanan saja.
kriteria : yaa... Otak & Hati jauh lebih penting,
daripada Fisik !
kadang Lebih suka Pria Lebih Dewasa daripada saya.
Tentu Manly & tampil seperti Cowok Normal.
& saya tidak pernah tertarik BFan dg yg
Ngondek" ?
Kemayu ?
Kebanci-bancian ?
Alay & Lebay ?
karena dari cara kenalannya aja udah mengganggu sekali.
saya menyukai hubungan awet / pacaran.
saya kurang tertarik Free Sex.
menghindari resiko penyakit.
Setia itu tidak harus mengekang!
semua tergantung dari kedewasaan seseorang,
bagaimana mengarahkan hubungan tsb.
jarak memang kadang jadi masalah tuk menjalin hubungan.
tapi jika sama" niat, tentu sama" cari solusi.
***
Jika kalian tertarik tuk merantau & cari kerja,
ditempat saya,
Welcome...
asal ndak manja?
siap Mandiri?
minimal berijasah SMA.
usia dibawah 30th.
saya bantu, asal pandai bawa diri.
saya harap kamu bisa berkenalan dg sopan & baik.
caramu berkenalan menggambarkan etikamu.
terlalu banyak image negativ dlm Gay.
semoga masih ada sisi positifnya.
kontak : +6285664600785
weChat : gaybelitong